Musim penghujan yang belum mereda di bulan Februari akhir ini ternyata memberikan dampak yang luar biasa, termasuk banjir di dalamnya. Tak terkecuali Kota dan Kabupaten Sukabumi yang juga terkena imbasnya.
Puncaknya, Kamis 17 Februari 2021 hujan deras merata di hampir seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi. Sore menjelang malam genangan air hujan semakin meninggi sampai akhirnya menyebabkan banjir di beberapa wilayah.
Wilayah-wilayah Yang Terkena Dampak Banjir di Sukabumi
Untuk daerah Kota Sukabumi, beberapa wilayah yang terpantau terkkena dampak dari hujan deras ini adalah wilayah Sukaraja. Beberapa warganet banyak yang menginformasikan di media sosialnya tentang kondisi banjir yang dialami seperti di sepanjang jalan Sukaraja di depan Rumah Sakit Hermina yang menyebabkan kendaraan-kendaraan tak berani melaju karena tingginya genangan air hujan di sepanjang jalan.
Wilayah yang juga tak kalah parahnya terkena dampak hujan deras di Kota Sukabumi adalah daerah jembatan besi, Baros. Sungai di jembatan besi meluap ke jalan dan juga mengenai rumah-rumah warga yang ada di bawahnya.
Untuk wilayah kabupaten juga sama, hujan dirasakan hampir di seluruh titik. Beberapa mengalami dampaknya, seperti di wilayah Pasir randu, Kecamatan kadudampit yang mengalami pergerakan tanah sewaktu hujan deras tersebut.
Menjaga Kesehatan di Waktu Banjir
Genangan air banjir tentu saja tak sehat. Air keruhnya yang bercampur sampah pasti berdampak tak baik jika bersinggungan dengan tubuh.
Yang paling riskan terkena resiko adalah anak-anak. Dengan kepolosannya, sebagian anak-anak bahkan menganggap banjir adalah waktunya bermain dengan air dengan bebas.
Menurut dokter anak dan juga blogger di doktertaura.com yang bertagline Semua Informasi Kesehatan Anak, ada di sini, dokter Taufiqurahman yang biasa dipanggil dokter Taura mengatakan bahwa kondisi kesehatan seorang anak saat musim pancaroba sangat harus diperhatikan oleh orang tua. Beberapa tips yang bisa dilakukan adalah
- Sering mencuci tangan
- Tetap menjaga kebersihan
- Makan makanan dengan gizi seimbang
- Minum dalam jumlah yang cukup
- Tetap beraktivitas dengan melihat kondisi
- Memastikan anak cukup tidur
- Minum vitamin dan mineral
Hikmah Dari Terjadinya Banjir
Yang paling terlihat adalah saling bahu membahunya warga dan lembaga yang membantu korban-korban banjir. Sampai Ahad, 20 Februari 2022 masih terlihat banyak lembaga-lembaga kemanusiaan yang masih membantu warga di sekitar jalan Baros, Kota Sukabumi.
Tampak lembaga-lembaga filantrofi seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), Sukabumi Sehati, dan juga lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya membantu warga membersihkan puing-puing dan juga sampah-sampah yang terbawa banjir. Ada juga lembaga yang memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan-kebutuhan darurat lainnya untuk warga.
Di wilayah pusat Kota Sukabumi pun pada hari yang sama tampak beberapa mobil kebakaran dan satpol PP yang membersihkan sampah-sampah yang terbawa arus banjir.
Kegiatan gotong royong membantu korban banjir juga tampak di wilayah Kabupaten Sukabumi. Seperti wilayah Pasir Randu Kadudampit yang terkena longsong akibat derasnya air hujan ini. Tak butuh lama, para pemuda Desa Citamiang bergerak dengan merapikan tanah di lokassi kejadian dan juga memberikan bantuan seperti semen dan passir untuk memperbaiki struktur tanah yang longsor.
Dari kejadian banjir yang melanda baik Kabupaten maupun Kota Sukabumi banyak juga yang mengaitkan kejadian tersebut dengan rendahnya kesadaran warga dalam membuang sampah, sehingga kejaddian tersebut dijadikan momen untuk saling menyadarkan diri betapa pentingnya dalam hal manajemen sampah, khusunya sampah domestik atau sampah rumah tangga.
Makasih banget, Pak Yo. Semoga Sukabumi dan daerah-daerah lain di Indonesia terbebas dari banjir dan bencana alam lain. Aamiin
BalasHapusAamiin. Terima kasih pak dokter untuk doa-doa terbaiknya
Hapusstay safe and stay healthy ya guys
BalasHapusThank you so much, Kak
Hapus